Ah ternyata…

Srupuuut….
Wah, seger tenaan minum teh anget di waktu siang yang panas. Hari itu minggu 11 oktober 2009, saya dan temen temen saya fak psikologi mampir disebuah warung dekat kampus setelah latihan basket.

Sambil ngobrol gossip sana sini, tiba tiba pandangan saya beralih ke pintu warnet depan warung. Dari pintu td muncul seseorang yang berjalan dg ngesot style menuju kursi rodanya yg diletakkan didepan pintu karena tidak muat masuk. Dan ternyata, dia itu mas mas kakak tingkat saya yang di suatu mata kuliah dia satu kelas sama saya. Melihatnya, saya pun menghampirinya mencoba membantu…

“sampun dik, kulo saged kok.”, kata mas masnya. Wuih.. gile benner… mas mas ini tetap berusaha dg kemampuannya sendiri untuk naik ke ‘kaki’nya.

“lha masnya dari mana mau kmana to mas?”, Tanya saya.

“dari warnet, cari bahan tugas. Ini mau ke kost saya.”, jawab mas kakak tingkat saya.

Tiba tiba dia minta tolong sama saya, “dik, tolong anter saya ke kost saya yha? Disitu aja kok dik, di warung cat kuning itu lho.”, pinta dia..

Saat itu suasana jalan memang ramai sekali, daerah kampus memang ramai dan banyak dilalui kendaraan, apalagi sudah hamper masuk jam makan siang..

Setelah itu saya antar mas mas itu ke kostnya yang memang tidak jauh dari warnet dan warung yang teman teman saya masih disitu smua. Di perjalanan saya mengantar mas mas tadi, saya perhatikan ada gambaran rasa lelah di wajahnya.

..lengannya yang membesar, sebagai motor dari kursi rodanya menjadi saksi perjuangannya dalam menuntut ilmu..
Keadaannya yang cacat, tidak menghalanginya untuk meraih cita citanya..
Walaupun terlihat lelah, tapi tak ada rasa mengeluh di wajahnya saat itu..


Ah ternyata…

Terkadang kita semua kurang bersyukur menerima segala anugerah dari Allah…

Ah ternyata… Saat kita mengeluh karena tidak ganteng atau cantiknya kita,
kita lupa, bahwa banyak disekitar kita yang cacat permanen...

Ah ternyata… saat kita mengeluh karena sulit atau banyaknya tugas sekolah/ kuliah kita,
Kita lupa, banyak diluar sana yang samasekali tidak bisa sekolah karena tidak punya biaya…

Ah ternyata… saat kita mengeluh karena uang kita sedikit,
Kita lupa, banyak sekali yang menjadi pengemis diluar sana…

Ah ternyata… saat kita mengeluh karena makanan yang kita makan tidak enak,
Kita lupa, diluar sana banyak yang belum makan sampai beberapa hari…

Ah ternyata… saat kita mengeluh tentang pacar kita,
Kita lupa, banyak disekitar kita yang kesulitan cari pacar…

Ah ternyata…

Kadang ketika kita memohon kepada Allah kekuatan,
Allah memberi kita kesulitan agar kita kuat..

Kadang, ketika kita memohon kepada Allah keberanian,
Allah memberi kita kondisi bahaya untuk kita atasi…


Dan, kita semua pun seharusnya tau…
Allah, tak selalu memberi apa yang kita minta,
tetapi memberi apa yang kita butuhkan…



senyumlah, dan hadapilah… 


“arya”